Nyi Roro Kidul Dan Ratu Pantai Selatan
Legenda Nyi Roro Kidul
Nyi Roro Kidul merupakan sosok mistis yang diyakini keberadaannya oleh masyarakat Jawa, khususnya yang berada di area Pantai Selatan pulau tersebut. Sosok ini diyakini oleh masyarakat sekitar sebagai ratu penguasa lautan di Pantai Selatan Jawa.
Aprillia Findayani dkk. dalam artikel "Kearifan Lokal Dan Mitigasi Bencana Masyarakat Pantai Selatan Kabupaten Cilacap" menyebutkan bahwa legenda tentang Nyi Roro Kidul ini diyakini serta diwarisi oleh masyarakat sekitar Pantai Selatan Jawa secara turun temurun.
Bahkan pembahasan tentang legenda ini juga terdapat dalam naskah kuno yang ada dalam kebudayaan Jawa, yakni Babad Tanah Jawi. Dalam kitab tersebut disebutkan bahwa Nyi Roro Kidul merupakan sosok yang membantu Panembahan Senopati dalam mendirikan Kerajaan Mataram Islam di tanah Jawa dulunya.
Terdapat beberapa versi cerita terkait hubungan antara Nyi Roro Kidul dengan Panembahan Senopati ini. Versi pertama menyebutkan bahwa pertemuan antara Panembahan Senopati dan Nyi Roro Kidul terjadi sebelum dirinya mendirikan Kerajaan Mataram Islam.
Panembahan Senopati dulunya dikisahkan pernah melakukan semedi yang mengakibatkan munculnya hawa panas di muka bumi. Selain itu, semedi yang dilakukan oleh Panembahan Senopati ini juga mengakibatkan munculnya gelombang di laut Pantai Selatan Jawa.
Nyi Roro Kidul sebagai penguasa Pantai Selatan melihat hal ini bisa mengganggu rakyat yang dipimpinnya. Akhirnya ratu Pantai Selatan tersebut menemui Panembahan Senopati dan meminta untuk menghentikan semedinya.
Panembahan Senopati akhirnya memenuhi permintaan Nyi Roro Kidul tersebut. Akan tetapi, dirinya meminta imbalan kepada Nyi Roro Kidul untuk membantunya mendirikan Kerajaan Mataram.
Versi lain menyebutkan bahwa pertemuan Panembahan Senopati dan Nyi Roro Kidul justru terjadi setelah berdirinya Kerajaan Mataram Islam. Pada saat itu, Panembahan Senopati mendapatkan informasi bahwa daerahnya akan diserang oleh Kerajaan Pajang yang dipimpin oleh Sultan Hadiwijaya.
Menyadari hal ini, Panembahan Senopati akhirnya meminta bantuan kepada penguasa Gunung Merapi dan Pantai Selatan untuk menghadang penyerangan tersebut. Akhirnya penguasa Gunung Merapi menyetujui permintaan tersebut dan mengalirkan lahar panas.
Di sisi lain, Nyi Roro Kidul sebagai penguasa Pantai Selatan juga menyetujui permohonan tersebut dan mengirimkan bantuan untuk menghadang serangan dari Kerajaan Pajang.
Perbedaan Nyi Roro Kidul dan Nyi Blorong
Dalam mitologi Jawa, Pantai Selatan Jawa identik dengan legenda Nyi Roro Kidul yang dianggap sebagai penguasa wilayah tersebut. Legenda ini menggambarkannya sebagai sosok ratu laut yang berparas cantik dengan kekuasaannya yang besar.
Selain Nyi Roro Kidul, nama Nyi Blorong juga banyak dikenal oleh masyarakat. Namun, ini menimbulkan pertanyaan apakah keduanya merupakan tokoh yang sama. Benarkah demikian? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.
Siapakah Nyi Blorong?
Berdasarkan buku 'Kanjeng Ratu Kidul dalam Perspektif Islam Jawa' oleh Muhammad Sholikhin, Nyi Blorong dipercayai berasal dari telur yang diawasi oleh Ki Ageng Tambir di Gua Karang Bolong, Pelabuhan Ratu. Saat menjalani masa pertapaan tersebut, Ki Ageng Tambir diberikan tugas oleh Ratu Kidul untuk menantikan kelahiran telur.
Ratu Kidul pun memberitahukan Ki Ageng Tambir bahwa Nyi Blorong nantinya akan ditugaskan untuk menyesatkan dan menggoda manusia. Ratu Kidul juga berkata bahwa makhluk yang menetas dari telur tersebut diakuinya sebagai anak.
Gua Karang Bolong kini juga dikenal sebagai Gua Pesugihan dan banyak didatangi oleh orang-orang yang hendak bekerja sama dengan Nyi Blorong demi mendapatkan kekayaan dengan mudah.
Nyi Roro Kidul, 5 Fakta Menarik Sang Ratu Pantai Selatan yang Abadi
Kamis, 12 September 2024 - 03:45 WIB
Budaya, VIVA Banyuwangi –Nyi Roro Kidul, sosok mistis penguasa Pantai Selatan, menyimpan banyak misteri. Telusuri 5 fakta menarik tentangnya, dari asal-usul hingga kisah cintanya dengan para raja.
Pantangan Terkait Mitos Nyi Roro Kidul
Pantai Selatan Jawa yang diyakini menjadi daerah kekuasaan Nyi Roro Kidul dalam legenda | Unplash/ Lezia Veronika
Legenda tentang Nyi Roro Kidul ini juga memunculkan beberapa pantangan terkait mitos tersebut di tengah masyarakat. Bahkan ada kepercayaan yang mengaitkan jika ada gelombang besar di Pantai Selatan, maka hal tersebut melambangkan kemarahan dari Nyi Roro Kidul.
Terdapat beberapa pantangan yang diyakini masyarakat terkait mitos ini. Salah satu pantangan yang familiar adalah adanya larangan menggunakan baju hijau bagi wisatawan yang berlibur ke Pantai Selatan.
Warna hijau diyakini merupakan kesukaan dari Nyi Roro Kidul. Jika pengunjung menggunakan pakaian dengan warna ini, maka dikhawatirkan dirinya tidak akan selamat dan ditarik ke lautan oleh penguasa Pantai Selatan tersebut.
Selain itu, juga terdapat beberapa tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Jawa terkait mitos ini, seperti ritual larung sesaji yang biasanya diadakan di Selasa Kliwon atau Jumat Kliwon setiap bulan Suro.
Sumber:- Findayani, Aprillia, Nanda Julian Utama, and Khoirul Anwar. "Kearifan Lokal Dan Mitigasi Bencana Masyarakat Pantai Selatan Kabupaten Cilacap." Journal of Indonesian History 9.1 (2020): 28-37.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
Tugas di Laut Selatan
Seperti yang diketahui bersama, Nyi Roro Kidul konon merupakan ratu penguasa Pantai Selatan Jawa dan diyakini memiliki pengaruh kuat terhadap wilayah laut tersebut. Mitosnya sering kali menghubungkannya dengan kekuasaan atas gelombang laut sehingga banyak masyarakat yang percaya bahwa Nyi Roro Kidul memegang kendali terhadap arus dan ombak di wilayah Laut Selatan.
Berbeda dari Nyi Roro Kidul, Nyi Blorong bertanggung jawab sebagai panglima perang Ratu Kidul sekaligus bertugas membujuk para manusia untuk terjerumus ke jalan yang sesat.
Perbedaan selanjutnya terletak pada penampilan fisik mereka. Meski keduanya sering digambarkan sebagai wanita berparas cantik, Nyi Roro Kidul diilustrasikan dengan mengenakan kebaya hijau yang elegan.
Sementara itu, Nyi Blorong memiliki penampilan yang unik, di mana setengah bagian tubuhnya dari pinggang ke bawah berwujud ular. Ini menciptakan citra visual yang sangat berbeda antara Nyi Roro Kidul dengan Nyi Blorong.
Kemampuan Nyi Roro Kidul untuk mengendalikan dan mengatur laut membuatnya menjadi sosok yang sangat berpengaruh dalam mitologi Jawa. Dia diyakini memiliki kontrol atas gelombang laut dan arusnya. Selain itu, Nyi Roro Kidul juga dianggap sebagai pelindung dan penjaga keselamatan bagi para nelayan yang menggantungkan hidup mereka pada lautan.
Sedangkan Nyi Blorong sebagai panglima Ratu Kidul jelas memiliki keahlian bertempur dan memimpin seluruh pasukan kerajaan di wilayah Pantai Selatan. Dengan wujudnya yang setengah ular, ia dapat berubah menjadi ular berukuran besar.
Apakah Nyi Roro Kidul dan Nyi Blorong Sama?
Menurut penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa Nyi Roro Kidul dan Nyi Blorong merupakan dua sosok legenda yang berbeda. Terdapat perbedaan kisah yang cukup terlihat antara keduanya.
Masih dikutip dari sumber yang sama, disebutkan pula bahwa fenomena-fenomena buruk yang terjadi di kawasan Laut Selatan bukanlah disebabkan oleh perbuatan Ratu Kidul, melainkan tugas Nyi Blorong.
Penguasa Pantai Selatan: Kekuatan Gaib yang Ditakuti
Nyi Roro Kidul dipercaya memiliki kekuatan gaib yang besar. Ia mampu mengendalikan ombak, angin, dan makhluk laut.
Nelayan dan masyarakat pesisir menghormatinya agar selamat saat melaut.
I am from Indonesia and I love art.
Ilustrasi Nyi Roro Kidul (Foto: Nyirorokidul.com)
MENGUNGKAP nama asli Nyi Roro Kidul, sang Ratu Pantai Selatan yang melegenda. Masyarakat Indonesia terutama yang bermukim di Pulau Jawa sangat familiar dengan cerita rakyat Nyi Roro Kidul.
Nyi Roro Kidul sayogianya adalah sosok gaib. Konon, ia digambarkan memiliki paras ayu dan sangat mengukai warna hijau. Hingga muncul mitos di masyarakat jika berkunjung ke pantai selatan Jawa jangan mengenakan baju hijau, karena bisa dijadikan pasukan Nyi Roro Kidul.
Lantas, siapa nama asli Nyi Roro Kidul Ratu sang Ratu Pantai Selatan?
Berdasarkan cerita rakyat yang berkembang secara turun temurun, Nyi Roro Kidul merupakan seorang putri dari Kerajaan Sunda Padjajaran. Nama asli Nyi Roro Kidul adalah Putri Kadita.
Putri Kadita merupakan anak dari Prabu Siliwangi ke VI yang digambarkan memiliki wajah cantik dan budi pekertinya pun baik.
Suatu ketika Prabu Siliwangi menikah kembali dengan seorang wanita bangsawan bernama Dewi Mutiara. Namun Dewi Mutiara rupanya memiliki sifat pemarah dan semua permintaannya harus dituruti oleh Prabu Siliwangi.
Hingga pada suatu ketika Dewi Mutiara merasa kasih sayang sang suami terbagi dengan Putri Kadita. Alhasil ia meminta agar Putri Kadita keluar dari istana. Mendengar permintaan tersebut Prabu Siliwangi tentu merasa keberatan untuk mengabulkannya.
Marah karena permintaannya ditolak, Dewi Mutiara akhirnya pergi ke hutan untuk menemui dukun sakti. Ia meminta bantuan sang dukun untuk menyingkirkan Putri Kadita dengan cara membuat sang putri terkena penyakit.
Benar saja, suatu hari seluruh tubuh Putri Kadita dipenuhi dengan bercak bernanah yang tak dapat disembuhkan oleh tabib terbaik sekali pun.
Di tengah kemalangan Putri Kadita, Dewi Mutiara menghasut Prabu Siliwangi agar mengasingkan Putri Kadita dengan alasan takut penyakit tersebut menulara.
Pada akhirnya Putri Kadita pergi dari istana dan bertapa di hutan. Di saat itulah ia mendengar bisikan yang memintanya pergi ke pantai selatan. Sesampainya di pantai selatan, bisikan tersebut muncul kembali dan menyuruh Putri Kadita untuk menceburkan diri ke laut.
Perintah tersebut pun diindahkan oleh Putri Kadita. Ajaibnya, penyakit kulit di tubuh Putri Kadita pun sembuh dengan seketika. Ia akhirnya memutuskan untuk tinggal di laut selatan dan membangun istana sendiri lengkap dengan ribuan pasukannya. Kini Putri Kadita dikenal sebagai Nyi Roro Kidul atau Ratu Panti Selatan.
Demikian informasi mengenai kisah dan Nama Asli Nyi Roro Kidul Ratu Pantai Selatan.
Asal-Usul: Putri Kerajaan Sunda yang Cantik Jelita
Salah satu versi menyebutkan Nyi Roro Kidul adalah putri Kerajaan Sunda bernama Kadita yang dikutuk menjadi makhluk gaib karena kecantikannya.
Ia kemudian menjadi penguasa Pantai Selatan dan dikenal sebagai sosok yang cantik namun misterius.
"Kecantikan Nyi Roro Kidul melegenda. Konon, ia memiliki paras yang mampu memikat siapa pun yang melihatnya," ujar seorang budayawan Jawa.